Surat Al-Kautsar sangat familiar di telinga kita karena selain mudah dihafalkan juga sering dipakai buat sholat hehehe.
Al kautsar
bermakna nikmat yang banyak dan merupakan nama sungai di Surga. Surat ini
mengingatkan betapapun sulitnya kehidupan yang dihadapi saat ini, Allah akan
menggantikan semua itu kelak ketika di surgaNya and you are going to
be rewarded. Selama masih di dunia ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan
adalah hal yang normal so don’t worry, guys J
Asbabun
Nuzul
Pasca
meninggalnya putra Rasulullah, Rasulullah mendapat hinaan dari Al-Ash bin Wail dan
pemimpin quraisy lainnya dengan sebutan abtar (terputus) yaitu orang
yang tidak akan lama hidupnya karena tidak ada yang melanjutkan keturunannya.
Bayangkan rasulullah baru saja kehilangan putranya tapi ada yang menyakiti
hatinya lagi.
Allah kemudian
menembalikan mood Rasulullah dengan turunnya surat al-kautsar. Pada saat
itu Rasulullah mengantuk (ciri Rasulullah akan mendapatkan wahyu) kemudian
beliau terbangun dengan senyum karena turunnya surat ini.
Ayat
1
إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ
Sesungguhnya Kami
telah memberikan kepadamu Nikmat yang Banyak.
Allah memberikan
nabi Muhammad karunia nubuwahya yaitu nikmat yang paling besar. Tidak seperti
nabi lain yang hanya diutus untuk satu umat saja, tapi nabi Muhammad diutus
Allah untuk seluruh umat. Kemudian kita juga mendapatkan kenikmatan itu karena
termasuk umat nabi Muhammad.
وَإِنْ
تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
“Dan jika kamu
menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An
Nahl: 18).
Muhammad Al Amin Asy Syinqithi
menjelaskan, “Dalam ayat ini dijelaskan bahwa manusia tidak mampu menghitung
nikmat Allah karena begitu banyaknya. Namun kebanyakan manusia kufur terhadap nikmat-nikmat tersebut. Lalu setelahnya Allah sebutkan
bahwa Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah masih mengampuni siapa saja
yang bertaubat pada-Nya. Allah akan mengampuni setiap orang yang memiliki
kekurangan dalam bersyukur terhadap nikmat.
Ayat
2
فَصَلِّ
لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
Apa yang Allah minta
setelah kita diberi nikmat?
Sholatlah dan
berqurbanlah karena TuhanMu
Dalam surat lain
Allah berfirman “Katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” (QS Al An’am: 162)
karena Dia telah
memberikan berkah yang melimpah di dunia ini dan di akhirat, termasuk sungai
yang dijelaskan sebelumnya, Nabi (SAW) harus menunaikan sholat hanya kepada Allah.
Demikian pula,
pengorbanan hewan dan semua tindakan penyembahan harus ditujukan kepada-Nya,
tanpa menyekutukan-Nya.
Ayat
3
اِنَّ
شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ
Sesungguhnya orang yang membencimu adalah yang
terputus (Rahmat Allah).
Pada zaman arab dahulu
orang yang tidak memiliki anak laki-laki atau anak laki-lakinya meninggal disebut
abtar. Karena setelah dia tidak ada yang mengingatnya dan dia terputus
dari keturunannya. Kaum
Quraisy kafir menyebut Rasulullah abtar. Mendengar ini, Allah berfirman:
Wahai Nabi, bukan kamu tetapi musuhmu yang Abtar.
Ada suatu masa pada
perang khandaq (5 H) kaum Quraisy menginvasi Madinah dengan menggalang kekuatan
suku Arab lain dan Yahudi. Rasulullah kemudian
membuat strategi menggali parit di sekitar kota atas saran dari Salman Al Farisi.
Namun seberapapun kekuatan yang ada di Arab tidak akan sanggup melumatkan
kekuatan yang lebih kecil di Madinah 😭. Oleh karena itu Rasulullah bersabda,
tatkala Allah sudah mengalahkan pasukan musuh, “Sekarang kitalah yang ganti
mereka dan mereka tidak akan menyerang kita.
Hanya setelah
tiga tahun pada 8 H Rasulullah datang dan menaklukkan Mekkah. Orang Quraisy
tidak memiliki penolong dan mereka harus menyerah tanpa daya. Pada tahun 9 H
banyak utusan yang datang ke Madinah untuk masuk islam secara
berbondong-bondong. Musuh-musuh Rasulullah menjadi tidak berdaya dan tidak
memiliki sumber daya. Kemudian mereka terputus dari keturunannya. Jika
anak-anak mereka selamat, tidak satupun dari mereka hari ini yang tahu bahwa
dia adalah keturunan Abu Jahl, Abu Lahab, Ash bin Wail, atau Uqbah bin Abi
Muait. Bahkan jika dia tahu itu, dia tidak siap untuk mengklaim bahwa nenek
moyangnya adalah orang-orang itu. Sebaliknya, jutaan Muslim di seluruh dunia
bangga bisa menjalin hubungan dengan Rasulullah. Sejarah telah membuktikan
bahwa bukan Nabi Muhammad (saw) tetapi musuh-musuhnya adalah abtar. *MasyaAllah~