Rabu, 23 September 2020

Al Kautsar, Karunia Terbaik Allah

 


Surat Al-Kautsar sangat familiar di telinga kita karena selain mudah dihafalkan juga sering dipakai buat sholat hehehe
Surat Al kautsar merupakan surat ke-108 dan merupakan surat paling pendek di Al-qur’an.

Al kautsar bermakna nikmat yang banyak dan merupakan nama sungai di Surga. Surat ini mengingatkan betapapun sulitnya kehidupan yang dihadapi saat ini, Allah akan menggantikan semua itu kelak ketika di surgaNya and you are going to be rewarded. Selama masih di dunia ketakutan, kekhawatiran, dan kecemasan adalah hal yang normal so don’t worry, guys J

Asbabun Nuzul

Pasca meninggalnya putra Rasulullah, Rasulullah mendapat hinaan dari Al-Ash bin Wail dan pemimpin quraisy lainnya dengan sebutan abtar (terputus) yaitu orang yang tidak akan lama hidupnya karena tidak ada yang melanjutkan keturunannya. Bayangkan rasulullah baru saja kehilangan putranya tapi ada yang menyakiti hatinya lagi.

Allah kemudian menembalikan mood Rasulullah dengan turunnya surat al-kautsar. Pada saat itu Rasulullah mengantuk (ciri Rasulullah akan mendapatkan wahyu) kemudian beliau terbangun dengan senyum karena turunnya surat ini.

Ayat 1

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Nikmat yang Banyak.

Allah memberikan nabi Muhammad karunia nubuwahya yaitu nikmat yang paling besar. Tidak seperti nabi lain yang hanya diutus untuk satu umat saja, tapi nabi Muhammad diutus Allah untuk seluruh umat. Kemudian kita juga mendapatkan kenikmatan itu karena termasuk umat nabi Muhammad.

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl: 18).

Muhammad Al Amin Asy Syinqithi menjelaskan, “Dalam ayat ini dijelaskan bahwa manusia tidak mampu menghitung nikmat Allah karena begitu banyaknya. Namun kebanyakan manusia kufur terhadap nikmat-nikmat tersebut. Lalu setelahnya Allah sebutkan bahwa Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah masih mengampuni siapa saja yang bertaubat pada-Nya. Allah akan mengampuni setiap orang yang memiliki kekurangan dalam bersyukur terhadap nikmat.

Ayat 2

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ

Apa yang Allah minta setelah kita diberi nikmat?

Sholatlah dan berqurbanlah karena TuhanMu

Dalam surat lain Allah berfirman “Katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” (QS Al An’am: 162)

karena Dia telah memberikan berkah yang melimpah di dunia ini dan di akhirat, termasuk sungai yang dijelaskan sebelumnya, Nabi (SAW) harus menunaikan sholat hanya kepada Allah.

Demikian pula, pengorbanan hewan dan semua tindakan penyembahan harus ditujukan kepada-Nya, tanpa menyekutukan-Nya.

Ayat 3

اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

 Sesungguhnya orang yang membencimu adalah yang terputus (Rahmat Allah).

Pada zaman arab dahulu orang yang tidak memiliki anak laki-laki atau anak laki-lakinya meninggal disebut abtar. Karena setelah dia tidak ada yang mengingatnya dan dia terputus dari keturunannya. Kaum Quraisy kafir menyebut Rasulullah abtar. Mendengar ini, Allah berfirman: Wahai Nabi, bukan kamu tetapi musuhmu yang Abtar.

Ada suatu masa pada perang khandaq (5 H) kaum Quraisy menginvasi Madinah dengan menggalang kekuatan suku Arab lain dan Yahudi. Rasulullah kemudian membuat strategi menggali parit di sekitar kota atas saran dari Salman Al Farisi. Namun seberapapun kekuatan yang ada di Arab tidak akan sanggup melumatkan kekuatan yang lebih kecil di Madinah 😭. Oleh karena itu Rasulullah bersabda, tatkala Allah sudah mengalahkan pasukan musuh, “Sekarang kitalah yang ganti mereka dan mereka tidak akan menyerang kita.

Hanya setelah tiga tahun pada 8 H Rasulullah datang dan menaklukkan Mekkah. Orang Quraisy tidak memiliki penolong dan mereka harus menyerah tanpa daya. Pada tahun 9 H banyak utusan yang datang ke Madinah untuk masuk islam secara berbondong-bondong. Musuh-musuh Rasulullah menjadi tidak berdaya dan tidak memiliki sumber daya. Kemudian mereka terputus dari keturunannya. Jika anak-anak mereka selamat, tidak satupun dari mereka hari ini yang tahu bahwa dia adalah keturunan Abu Jahl, Abu Lahab, Ash bin Wail, atau Uqbah bin Abi Muait. Bahkan jika dia tahu itu, dia tidak siap untuk mengklaim bahwa nenek moyangnya adalah orang-orang itu. Sebaliknya, jutaan Muslim di seluruh dunia bangga bisa menjalin hubungan dengan Rasulullah. Sejarah telah membuktikan bahwa bukan Nabi Muhammad (saw) tetapi musuh-musuhnya adalah abtar. *MasyaAllah~

 

0 komentar:

Posting Komentar