Kamis, 01 Oktober 2020

REDEFINE HAPPINESS

 


Kebahagiaan adalah hal yang mudah didapatkan. Mengapa?

Ketemu temen, bahagia. Ketemu keluarga, bahagia. Makan makanan favorit, bahagia.

Namun makin ke sini, bukankah lebih berat memaknai kebahagiaan? Iya, tapi sebenarnya tidak terlalu butuh usaha untuk bahagia. Butuh sedikit usaha untuk gaul. Butuh banyak usaha untuk populer. Butuh lebih banyak usaha untuk gengsi atau dianggap penting. Dan “sangat” butuh usaha untuk?

Untuk dapat uang hahaha.

Mari redefine makna kebahagiaan agar kehidupan ini menjadi berkah.

Kuncinya adalah Syukur, Sadar dan Cukup

Nouman Ali Khan menyatakan Bersyukur juga merupakan suatu sikap, gaya hidup dan cara berfikir. Sehingga kita dapat terus bersyukur. Jika kita menunjukkan rasa syukur itu walau hanya sedikit saja, Allah berkata bahwa ‘Aku akan menambah (nikmat) kepadamu’ . Allah biasanya menyebut “Kami” dibanding “Aku” dalam Al-quran. Namun dalam ayat ini   menggunakan kata “Aku”. Hanya pada permasalahan yang amat besar Allah menggunakan kata “Aku”. Oleh karena itu bersyukur menjadi hal yang wajib dilakukan oleh seorang muslim agar Allah akan menambah kenikmatan itu.

Kemudian bagaimana menjalani hidup secara berkesadaran atau yang lebih dikenal dengan Concious Living. Kita menjalani segala sesuatu karena ada alasannya, sadar akan tujuan sadar akan dampaknya.  Berani bertanya ke diri sendiri. Apakah yang saya lakukan ini akan memberikan manfaat? Atau justru merugikan?

Hidup berkesadaran mengajarkan kita untuk mengerti kata cukup dari kebutuhan kita dan peduli dengan lingkungan sekitarnya. Cukup untuk memenuhi kebutuhan atau memuaskan keinginan, tidak kurang. Setelah kebutuhan dasar terpenuhi, rasa kebahagiaan itu akan muncul. Apabila kebutuhan dasar sudah terpenuhi, tapi masih ada keinginan lainnya. Percayalah diatas langit masih ada langit, selalu ada yang hal yang kita inginkan misal barang yang lebih indah atau lebih mahal. Untuk itu bersyukur dan fokuslah pada yang sudah ada, bukan pada apa yang tidak ada. Mulai dari hal kecil untuk mengerti arti syukur dan cukup dari kebutuhanmu. 

Hidup berkesadaran terdiri dari Hidup sehat, frugal, minim sampah, dan Minimalis. Empat komponen ini semuanya harus berkesinambungan sehingga bersifat berkelanjutan. 

1.    Hidup sehat

Mulai dari makanan, kira-kira makanan yang seperti apasih yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Jangan hanya makan lebih banyak sayuran karena orang lain menyuruh kamu, lakukan riset dan cari tahu mengapa kamu harus makan sayuran. Apa saja fungsi vitamin dan mineral yang ada di setiap sayuran?. Sehingga makanan yang masuk ke dalam perut adalah yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi tubuh kita.

2.    Minim Sampah

Hidup berkesadaran membuat orang lebih bertanggungjawab atas tindakannya. Kamu sadar dampak yang akan timbul ke  lingkungan akibat perbuatanmu. Sebelum membeli atau menggunakan suatu barang pikirkan dulu pilihanmu, hindari produk sekali pakai, kurangi konsumsi. Setelah itu, gunakan kembali barang kita dengan memperbaiki atau mendaur ulang dan membuang barang menjadi alasan terakhir ketika barang sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi. Misalnya daripada menggunakan kantong plastik setiap kali belanja, lebih baik membawa totebag yang bisa dipakai berkali-kali. Dari kebiasaan itulah kita turut membantu untuk mengurangi sampah yang ada di lingkungan kita dan tidak mencemari lingkungan.

3.    Frugal atau hemat

Saya membeli pakaian ini karena memang butuh

Saya memilih printer dengan alat scanner jadi saya tidak membutuhkan dua alat terpisah

Saya lebih memilih sepatu warna netral yang cocok dipadankan dengan pakaian apapun daripada membeli sepatu yang berwarna yang hanya bisa dipadankan dengan baju tertentu

Dari pemikiran itu kita belajar kebutuhan diri sendiri, mana hal yang bermanfaat bagi kita atau tidak. Atau jangan-jangan barang yang kita miliki selama ini sebenarnya cuma mengikuti tren saja sampai ruangan kamar atau lemari tau tau penuh. Padahal semakin banyak barang yang kita miliki semakin banyak pula energi dan waktu yang harus dihabiskan untuk merawatnya. Daripada koleksi barang alangkah lebih baiknya menggunakan uang itu untuk kebutuhan yang lain atau digunakan untuk membantu orang lain. Hidup dalam kesederhanaan akan membantu mengingatkan manusia kepada kehambaan, kepada jati diri manusia terutama akhirat.

4.    Minimalis

Di Barat gaya hidup sederhana atau lebih dikenal dengan minimalis digunakan untuk kampanye peduli lingkungan, tapi sebenarnya konsep minimalis itu sudah diajarkan dalam islam loh.

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan (Al- A’raf:31).

Minimalis tidak sama dengan punya baju warna hitam putih saja atau punya satu sepatu saja. Tidak!. Tetapi Minimalis adalah hidup penuh rasa syukur, hidup sesuai dengan kebutuhan, tidak berlebihan dan sadar akan dampaknya.

Kita harus berhenti sejenak dan memikirkan segala sesuatu dengan garis besar kontekstual. Membayangkan apakah barang itu memberikan pengaruh ke kita atau tidak. Kita mungkin menerapkan minimalis atas motivasi menghemat ruang, namun sebenarnya diniatkan untuk mencontoh gaya hidup Rasulullah agar hidup semakin berkah dan disisi lain tujuannya untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan lingkungan.

Setiap produk yang kita beli melibatkan 3 tahap penting dalam siklus hidupnya yaitu produksi, distribusi dan pembuangan. Setiap siklusnya menggunakan sumberdaya alam dan energi sehingga efek sampingnya memberikan pengaruh buruk ke lingkungan.

Climate change, TPA penuh, Pandemi, Deforestrasi, Kepunahan. Berapa banyak kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh manusia akibat kerakusannya? Padahal Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi. Namun khalifah seperti apakah kita?








Mengutip kata Sri Chinmoy: “Do you want to change the world? Then change yourself first.

We are all part of the solution.

Ketika kita tidak egois dan memedulikan lingkungan sekitarnya itulah kepuasaan dan kebahagiaan yang sebenarnya.

0 komentar:

Posting Komentar