Seorang ulama terdahulu
mengatakan bahwa membaca surat Al Zalzalah dan
mentadaburinya lebih baik dibandingkan membaca surat al baqarah tanpa
mentadaburinya.
QS Al- Zalzalah merupakan surat
yang ke 99 dalam bahasa arab mempunyai arti goncangan. Surat ini menjelaskan
tentang adanya hari akhir, kedua tentang kondisi manusia saat ada gempa bumi,
dan ketiga pembagian manusia yang yaitu
baik dan buruk karena amal yang diperbuat.
Tafsir al
zalzalah
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا﴿١﴾وَأَخْرَجَتِ
الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا﴿٢﴾وَقَالَ الْإِنسَانُ مَا لَهَا﴿٣﴾يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ
أَخْبَارَهَا﴿٤﴾بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا﴿٥﴾يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ
أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ﴿٦﴾فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا
يَرَهُ﴿٧﴾وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ﴿٨﴾
Ayat 1: Apabila bumi
diguncangkan dengan guncangan (yang dahsyat),
Ayat pertama menceritakan adanya
gempa bumi yang dahsyat, namun ini bukan gempa yang biasanya terjadi tapi gempa
terakhir menjelang hari kebangkitan
Ayat 2: Dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,
Ada yang mengatakan bahwa bumi
mengeluarkan isinya sampai emas pun keluar saat adanya dajjal. Ada juga yang
mengartikan beberapa batu besar dan lava dari kerak bumi akan keluar saat
adanya gempa bumi. Yang utama adalah Bumi akan melepaskan beban beratnya, dari
meregang kemudian meledak. Apapun yang didalamnya mulai terlempar.
Allah menggambarkan bumi seperti
menampung banyak sekali di dalamnya sehingga ingin mengeluarkan semua isinya. Yang
terjadi saat itu adalah kekacauan alam semesta.
Jika dibayangkan meteor jatuh ke
bumi apa yang terjadi? Antar planet akan terbentur dan habis sudah semua
kehidupan di bumi ini.
Saat itu bumi mampu mengeluarkan
letusan vulkanik;
Bumi mampu menyebabkan gempa
bumi;
Bumi bisa menjadi terbelah dan
terbuka karena ada pergeseran tektonik;
gelombang tsunami bisa melanda
dan menenggelamkan kita kapan saja.
Saat dunia akan berakhir, itulah
saat hari pembalasan dimulai.
Ayat 3: Dan manusia bertanya:
“Mengapa bumi (menjadi begini)?”,
Kemudian manusia bangkit dan
bingung pada tempat asing yang tidak dikenalinya sebelumnya, karena Allah
menggantikan bumi dalam keadaan yang lain.
Ayat 4 dan 5: Pada hari itu bumi
menceritakan beritanya, karena
sesungguhnya
Tuhanmu telah
memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
Kita tau bahwa apa yang
dilakukan manusia berdampak ke lingkungannya, dan saat itu bumi akan berbicara
tentang perbuatan kita.
Ayat 6: Pada hari itu manusia ke
luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka
(balasan) pekerjaan mereka
Manusia
akan lari untuk melihat amalannya, dan menunggu dihisab pada hari pertimbangan
(mizan)
Pada saat hari pertimbangan
manusia akan terkejut dengan buku catatan amalnya. Ada yang terkejut karena
Allah mencatat perbuatan baik kita yang tak pernah kita pikirkan sebelumnya dan
tidak mungkin dapat terukur saat di dunia. Atau sebaliknya terkejut karena melihat catatan amalnya
yang sungguh buruk.
Bayangkan saat kita ujian saja,
jika lembar jawabannya dikoreksi oleh guru di hadapan kita. Apa yang kita
rasakan? Deg degan sampai takut bukan? Apalagi buku catatan amal akan dihisab
satu persatu nanti nya:’)
Ayat 7 dan 8: Barangsiapa yang
mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat
(balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
mengingatkan umatnya untuk tidak menyepelekan amal kebaikan sekecil apa pun.
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ
تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
Jangan sekali-kali kamu
meremehkan sesuatupun dari kebaikan meskipun hanya menyambut saudaramu dengan
wajah yang berseri-seri. (HR. Muslim)
Dan tidak menyepelekan dosa-dosa
kecil
إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّهُنَّ
يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ
Hindarilah dosa-dosa kecil,
karena sesungguhnya dosa-dosa kecil itu bila menumpuk pada diri seseorang,
niscaya ia akan membinasakannya. (HR. Ahmad dan Baihaqi)
Karena
Kebaikan sebesar atom, akan
terlihat hasilnya
Kejahatan sebesar atompun, juga
kelihatan hasilnya.
Kalau
dalam islam segala sesuatu dinilai berdasarkan niat. Innamal
a’malu bi niyaat (actions are entirely dependent on their intentions). Berbeda dengan di dunia, segala
sesuatu dinilai dari hasilnya.
Jika seseorang karyawan melakukan hal yang baik, memasarkan dan
mempromosikan produk tapi gaada produk satupun yang terjual. Apa yang terjadi?
Yaah atasan pasti akan memutus kontrak dan kita akan kehilangan pekerjaan,
meskipun kita sudah berniat baik. Kita gabisa berdalih innamal a’malu binniyat
ke bos karena selama di dunia yang menjadi tolak ukur adalah keberhasilan.
Berapa banyak uang yang bisa dihasilkan,
berapa banyak barang brand yang dimiliki atau bahkan berapa banyak uang
yang disedekahkan
Sedangkan kalau di akhirat
sedekah dengan 5 dolar tentu nilainya berbeda setiap orang. Bisa jadi orang yang sedekah 5
dolar lebih bernilai di mata Allah dibandingkan dengan 500 dolar, karena saat
itu uangnya tinggal 6 dolar atau hanya uang itu yang dimiliki.
The scale of that day are
different because they are based on the level of sacrifice you made, the level
difficulty you through the level difficulty you have to go. Itulah dzarrah di
akhirat
Di dunia yang terlihat hanya
bagian luarnya saja, namun di akhirat bagian dalam juga ditampakkan, apa yang
tersimpan dalam hati semuanya akan ditampakkan
Semoga Allah senantiasa
memberikan taufiq-Nya sehingga kita memperbanyak amal kebaikan dan menghindari
keburukan, sekecil apa pun itu
0 komentar:
Posting Komentar