Rabu, 01 Maret 2023

Sang Alkemis

 Awalnya beneran gamau baca buku yang alurnya seperti novel

Tapi entah kenapa The Alchemist oleh Paulo Ceolho masuk daftar buku yang ingin aku baca :’)

Benar aja tak kenal maka tak sayang, baru baca pengantarnya sudah dibuat kagum dengan pesan penulisnya

Epik dan bijak bisa dibilang seperti itu kali ya, buku ini terbit pertama kali diterbitkan tahun 1988 tapi masih relate dengan nilai di kehidupan sekarang. Ceritanya tentang perjalanan Santiago, seorang Gembala yang ingin mewujudkan mimpi-mimpinya. Gara-gara “legenda pribadi”nya banyak orang yang terinspirasi untuk mewujudkan impian mereka. Gak heran buku ini jadi novel paling laris sepanjang sejarah.

Beberapa kutipan favorit dari buku ini



1.    Ketakutan adalah hambatan terbesar yang berawal dari diri sendiri

Kita takut kehilangan apa yang kita miliki, entah itu hidup kita ataupun harta atau kita. Tapi ketakutan ini lenyap saat kita memahami bahwa kisah hidup kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh Tangan yang sama.

Perasaan takut gagal adalah satu hal yang membuat mimpi tak mungkin diraih. Setiap menginginkan hal baru pasti akan menemui resiko besar yang belum pernah kita melewatinya. Tapi percayalah orang tidak perlu takut akan hal buruk jika kita aja sanggup meraih apa yang kita inginkan. Dan tidak ada hati yang menderita ketika mencari mimpinya.

2.    Setiap orang adalah makhluk yang unik dan semuanya akan menjadi simfoni yang seimbang

Tak perlu lagi besi menjadi sama dengan tembaga, atau tembaga jadi emas. Semuanya punya fungsi masing-masing. Gausah terlalu sibuk mikir kehidupan orang lain, apalagi kepo. Padahal diri sendiri masih banyak yang perlu dibenahi tapi terkadang kita lebih banyak punya waktu untuk mencari kesalahan orang lain. Dan yang terpenting fokus pada prinsip yang kita yakini supaya tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain.

3. Saat seseorang benar-benar menginginkan sesuatu, segenap alam semesta bersatu untuk membantu orang itu mewujudkan mimpinya

Sama seperti hukum fisika ketertarikan, pikiran dan alam semesta jika memiliki frekuensi yang sama akan saling terhubung. Kalau dalam buku ini penulis menyebutnya “pertanda”. Hal-hal serupa itu akan saling tarik menarik, jika pikiran kita positif maka energi positif yang diluar akan ikut masuk dalam pikiran kita.

4.    Jika kita berusaha menjadi lebih baik, semua yang di sekeliling kita juga menjadi lebih baik

Bukan cinta namanya kalau statis seperti gurun, bukan juga cinta namanya bila menjelajahi seperti angin. Katanya ketika kita saling mencintai, kita selalu berjuang menjadi lebih baik dari kita sekarang. *kembali lagi pada hukum fisika ketertarikan

5.    Ketika setiap hari sama dengan hari berikutnya, itu karena orang gagal mengenali hal-hal baik yang terjadi dalam hidup mereka

Kalau ada orang yang bilang hidupnya sama aja dari sebelumnya, mungkin orang itu lupa menyadari bahwa bisa melihat matahari terbit dan dikasih kesempatan hidup lagi adalah hal yang baik. Tapiii jangan lupa buat perubahan dan berprogres setiap hari karena Tuhan sudah ngasih kesempatan lagi buat kita. Masa iya mau disia-siain

dan banyak lagi beberapa nasihat yang bisa dipelajari dari buku ini. Pokoknya WORTH IT untuk dibaca. 
kalau dibaca berulang-ulang juga masih ga ngebosenin apalagi buat orang yang suka petualang. Cheers 
🥳😎👊🏽



Continue reading Sang Alkemis