Senin, 17 Agustus 2020

CELAKALAH ABU LAHAB!

(sumber: Pixabay)

Surat Al-lahab atau disebut juga surat Al Masad merupakan surat Makkiyah ke 111. Tujuan mempelajari Surat ini untuk mengetahui sifat Abu Lahab yang suka menyakiti Rasulullah, sehingga kita bisa berlindung dari sifat yang dimiliki oleh Abu Lahab. Sebagai pelajaran bahwa Allah akan mengecam orang-orang yang menghalangi cahaya Allah. 

Asbabun Nuzul

Mengenai asbabun nuzul (sebab turunnya) ayat ini diterangkan dalam riwayat berikut:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ إِلَى الْبَطْحَاءِ فَصَعِدَ إِلَى الْجَبَلِ فَنَادَى يَا صَبَاحَاهْ فَاجْتَمَعَتْ إِلَيْهِ قُرَيْشٌ فَقَالَ أَرَأَيْتُمْ إِنْ حَدَّثْتُكُمْ أَنَّ الْعَدُوَّ مُصَبِّحُكُمْ أَوْ مُمَسِّيكُمْ أَكُنْتُمْ تُصَدِّقُونِي قَالُوا نَعَمْ قَالَ فَإِنِّي نَذِيرٌ لَكُمْ بَيْنَ يَدَيْ عَذَابٍ شَدِيدٍ فَقَالَ أَبُو لَهَبٍ أَلِهَذَا جَمَعْتَنَا تَبًّا لَكَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ إِلَى آخِرِهَا

“Dari Ibnu Abbas bahwa suatu hari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju Bathha`, kemudian beliau naik ke bukit seraya berseru, “Wahai sekalian manusia.” Maka orang-orang Quraisy pun berkumpul. Kemudian beliau bertanya, “Bagaimana, sekiranya aku mengabarkan kepada kalian, bahwa musuh (di balik bukit ini) akan segera menyergap kalian, apakah kalian akan membenarkanku?” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda lagi, “Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan bagi kalian. Sesungguhnya di hadapanku akan ada adzab yang pedih.” Akhirnya Abu Lahab pun berkata, “Apakah hanya karena itu kamu mengumpulkan kami? Sungguh kecelakanlah bagimu.” Maka Allah menurunkan firman-Nya: “TABBAT YADAA ABII LAHAB..” Hingga akhir ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Abu lahab mencela nabi Muhammad dengan mengatakan Tabbat laka ya Muhammad? Apakah untuk ini kami dikumpulkan? Allah kemudian membalas nya dengan turunya surat ini. Itulah awal mula Abu Lahab membenci Rasulullah. Bukan hanya dirinya yang membenci, menghinakan, memerangi Rasulullah. Ia pun melibatkan istri dan anak-anaknya bahkan ia rela hartanya hilang apabila digunakan untuk memusuhi Rasulullah.

Diantara keburukan yang dilakukan oleh Abu Lahab yaitu:

Pertama Abu Lahab mengikuti Rasulullah saat berdakwah dengan para kabilah untuk menyebarkan islam, kemudian abu lahab juga mengikuti dibelakangnya dan mendatangi kabillah itu dengan mengatakan jangan kau ikuti perkataan orang itu, sesungguhnya dia hanya menjauhkan kita dari Tuhan-tuhan kita.

Betapa jahatnya Abu Lahab!

Dia seperti memberi kesan ke orang lain bahwa saya aja sebagai pamannya (orang terdekat) tidak percaya apa yang dikatakannya. Mungkin terlihat biasa saja apabila orang asing yang melakukan kedustaan itu, namun jika orang terdekat rasanya aneh dan sungguh kejam.

Kedua Abu Lahab mempelopori adanya pemboikotan terhadap keluarga Rasulullah. Pemboikotan ini dilakukan selama 3 tahun oleh penduduk Quraisy untuk memutus hubungan dengan Bani Hasyim baik islam maupun yang belum masuk islam. Pemboikotan tersebut berupa (1) Pelarangan melakukan aktivitas jual beli dengan Bani Hasyim. (2) Lalu tidak diperbolehkan untuk mengawinkan dengan Bani Hasyim. (3) Tidak boleh berbicara dan datang ke rumah anggota Bani Hasyim. (4) Tidak diperbolehkan bergaul bersama mereka. (5) Tidak diperbolehkan berbelas kasihan kepada mereka. [6] Tidak menerima permintaan damai, sampai Nabi Muhammad diserahkan untuk di bunuh. [7] Mereka baru dibolehkan keluar hanya untuk berhaji atau umrah.

Ketiga Abu lahab meminta anak mereka untuk menceraikan anak Rasulullah. Abu Lahab mempunyai anak yang bernama Utbah (masuk islam saat penaklukan kota Mekkah) menikah dengan Ruqayyah dan Utaibah yang kafir menikah dengan Ummu kultsum. Saat Surat Al-lahab turun, Abu Lahab berkata kepada anaknya, “kepalaku dan kepala kalian haram bersentuhan jika kalian berdua tidak mentalak kedua putri Muhammad.” Keduanya pun menjatuhkan talak kepada istri masing-masing.

Dan masih banyak lagi keburukan Abu Lahab semasa hidupnya. Ia dikenal sebagai musuh yang paling keras dan keji dalam memusuhi Rasulullah.

Jadi, apa pendorong utama Abu lahab melakukan ini?

Ternyata dia mengkhawatirkan dunia, harta, kehormatan dan pengaruh di tengah masyarakat. Sehingga timbul kebencian terhadap Nabi Muhammad.

Tafsir

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ ١– مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ ٢- سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ ٣- وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ٤ - فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ - ٥

Ayat 1: Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia!

Tabbat yang pertama adalah doa atau serapah atau ancaman. Tabbat yang kedua untuk penguatan yaitu betul-betul celaka. Allah menyatakan peperangan terhadap Abu Lahab dengan membinasakan kedua tangannya. Seperti yang diketahui, tangan disimbolkan untuk kebaikan. Tangan adalah modal untuk kebaikan sekaligus ujian jika melakukan keburukan.

Abu lahab pasca turunnya surat ini hingga 10 tahun sebelum meningggal belum juga masuk islam, karena pintu hidayah nyatanya telah tertutup baginya. Di akhir hidupnya Abu Lahab mendapatkan luka menular yang tidak dapat sembuh. Sehingga saat meninggalpun tidak ada yang mengurusnya karena semuanya jijik dari bau menyengat yang keluar dari jasadnya bahkan anak-anaknya. Mayat Abu Lahab ditelantarkan selama 3 hari 3 malam, ia pun dibungkus dengan kain dan dibawa ke tempat yang terisolir, kemudian dilempar dengan batu hingga tubuhnya terkubur. Betapa Allah menghinakan Abu lahab.

Ayat 2 Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan.

Tidak ada manfaat baginya apa yang ia miliki dan dia upayakan (harta dan anak-anaknya). Abu lahab sempat sesumbar “kalau benar apa yang dikatakan Muhammad maka akan kuselamatkan istri dan anak-anakku dengan hartaku”. Tapi lihat apa Abu lahab bisa selamat?

Seorang Ulama pernah memberikan nasihat kepada Raja. Berkatalah sang Ulama “Seandainya Anda berjalan jauh di padang pasir, sementara Anda tidak membawa air minum dan sudah sangat kehausan. Bila Anda tidak segera mendapatkan air minum, maka Anda akan mati kehausan. Di saat bersamaan, ada seorang musafir yang datang dan memiliki setengah gelas air. Berapa Anda akan membayar setengah gelas air itu. Kemudian Raja berkata aku akan mengeluarkan setengah hartaku.

Maka lebih penting mana kenikmatan atau harta? Sesungguhnya kekayaan dan kekuasaan ini tidak lebih penting dari sebuah kenikmatan. Namun disisi lain harta adalah peluang terbaik apabila digunakan untuk berinfak di jalan Allah.

Rasulullah menyebut beberapa keutamaannya. Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik harta adalah harta yang berada di tangan orang saleh.” (HR. Ibnu Hibban). Bahkan dibolehkan hasad terhadap muslim kaya. Rasulullah bersabda, “Tidak ada hasad kecuali pada dua orang; orang yang Allah beri harta dan dia habiskan harta itu untuk kebaikan, (serta) orang yang Allah beri ilmu dan dia mengajarkan ilmunya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Ayat 3: Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka).

Yaitu kelak Abu Lahab akan mendapatkan disiksa dengan api yang bergejolak. Gejolak api seperti unta yang kuning yang dari jauh kelihatannya kuningnya

Ayat 4 Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah).

Ummu Jamil (istri Abu Lahab), Seorang wanita cantik jelita dengan kedudukan dan kehormatannya yang tinggi di tengah-tengah masyarakat oleh Allah disebut sebagai pembawa kayu bakar. Allah mengejeknya karena tidak mungkin org yang baik kehormatannya membawa kayu bakar itu. Pendapat yang lain mengatakan bahwa pembawa kayu bakar adalah kebiasaan ummu jamil yaitu pembawa berita tidak benar dan memutar balikkan fakta.  

Ayat 5 Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal.

Ummu jamil menjual kalungnya dan hasilnya digunakan untuk memusuhi Rasulullah. Akibatnya Allah memasangkan tali di lehernya dengan sabut api neraka.

Wallahu A’lam

Sumber: Kajian Ustadzah Maya Novita, Lc. MA dengan beberapa penambahan.


0 komentar:

Posting Komentar