Minggu, 02 Agustus 2020

AL-IKHLAS, SEPERTIGA AL QUR'AN


Tafsir QS Al Ikhlas


QS Al ikhlas merupakan surat ke 112 yang nilainya dikatakan sepertiga Alqur’an. Kenapa? Karena dalam QS Al ikhlas dijelaskan sifat-sifat Allah, hukum (ayat perintah, larangan dan sebagainya) serta kisah seperti janji dan ancaman tentang surga dan neraka

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ-١ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ-٢ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ -٣وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ - ٤

1. Katakanlah (Muhammad)," Dialah Allah, Yang Maha Esa 2. Allah tempat meminta segala sesuatu 3.(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan 4. Dan tidak ada sesuatu setara dengan Dia"

Kandungan QS Al ikhlas

Berikut ini poin-poin yang terkandung dalam QS Al ikhlas yang secara garis besar membahas tentang masalah tauhid, bercerita tentang siapakah Allah Ta'ala. 

a. Tidak melihat di alam wujud kecuali hakikat Allah

b. Hati akan melihat kekuasaan Allah berada pada segala sesuatu yang dilihatnya

c. Tidak melihat di alam ini kecuali Allah

d. Meniadakan efektivitas sebab-akibat

Makna yang terkandung dalam QS al ikhlas yaitu keikhlasan menyembah kepada Allah juga dijelaskan dalam QS Al bayyinah : 5

وَمَ اُمِرُوۡۤا اِلَّا لِيَعۡبُدُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَـهُ الدِّيۡنَ ۙ حُنَفَآءَ وَيُقِيۡمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤۡتُوا الزَّكٰوةَ‌ وَذٰلِكَ دِيۡنُ الۡقَيِّمَةِ

Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).

Makna Tauhid

a. Keesaan wujud (ahadiyah wujud)

Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan bahwa benda bisa terlihat karena keberadaan cahaya, lalu cahaya tersebut dipantulkan sehingga mata kita bisa melihat. Sebaliknya tidak ada cahaya dapat meniadakan segala sesuatu. Dan Allah sebagai cahaya dengan tingkatan paling atas yang mengatur urusan dan pemberi cahaya di bumi dan di langit (QS An nur: 35). 

b. Keesaan pelaku (ahadiyah fail)

Tidak ada daya dan upaya selain izin Allah. Jadi tidak ada gunanya manusia sombong karena segala gerak perbuatan pada manusia bergerak karena ada peran Allah. Bukan kita yang hebat melainkan Allah yang memberi kemampuan untuk kita hebat. Berikut ini merupakan contoh kisah hebat yang terjadi pada zaman rasulullah.

Kisah perang badar

Perang badar yang berakhir dengan kemenangan umat muslim yang saat itu berjumlah 313 bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang jumlahnya sebanyak 1000 orang. Dari jumlah pasukan pun sudah bisa terlihat mustahil sekali kemenangan berpihak ke kaum muslimin, tapi jika Allah memberikan kemudahan maka dari yang asalnya impossible jadi possible. Allah menjelaskan dalam QS Al-anfal ayat 17 yang artinya Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan tetapi Allah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar.

 Bukan kamu yang membunuh mereka tetapi Allah yang membunuh mereka dan bukan kamu yang melempar melainkan Allah yang melempar. masyaAllah terdapat peran Allah dalam perang badar, Sehingga pada saat perang sasaran kaum muslimin mengenai tepat terhadap musuh. Akhirnya kemenangan perang badar dimenangkan oleh kaum muslimin atas izin Allah. Demikianlah perang badar, pasukan kecil mampu mengalahkan pasukan yang lebih besar dengan izin Allah.

Kisah fathu mekkah

Fathu mekkah adalah sebuah peristiwa penaklukan kota Mekkah, dimana Nabi SAW dan para sahabat berhasil menguasai kota Mekkah dan mensucikan ka’bah dari berhala. Seperti dijelaskan dalam QS Al-Imron: 126, Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai kabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan Kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Fathu mekkah memberikan pelajaran bahwa kemenangan milik Allah. Yang tidak datang dari selain-Nya, maka tidak bermanfaat kecuali dengan pertolongan dan taufik dari Allah. Kalau Allah menghendaki sesuatu terjadi, maka Allah pun akan menghendaki demikian.

Hakekat tauhid

1.                  Akidah hati yaitu dengan mendeklarasikan keesaan Allah

Hakikat tauhid pada dasarnya adalah mengesakan Allah dan sudah menjadi kewajiban kita sebagai sebagai seorang muslim untuk mendeklarasikan keesaan Allah. Tauhid memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama islam, karena ia merupakan pintu pertama ketika menjadi seorang muslim yaitu mengesakan Allah sebagai Rabb dan mengakui bahwasannya nabi Muhammad adalah rasul dan hamba Allah.

2.      Penafsiran bagi wujud alam semesta

Segala sesuatu yang wujud pasti ada yang menciptakannya, ada yang mengaturnya ada yang memberi rezeki dan ada yang menjaganya. Tentunya hal tersebut diciptakan oleh dzat yang maha besar yaitu Allah subhanallahu wa taala..

3.      Manhaj bagi kehidupan

Tauhid sebagai manhaj maksudnya adalah:

a. Manhaj untuk ibadah

b. Manhaj hanya mengarah pada Allah dalam berharap dan takut

c. Manhaj menerima sesuatu dari Allah saja

d. Manhaj bergerak dan beramal karena Allah semata-mata

e. Manhaj yang menghubungkan antara hati manusia dengan segala yang maujud dengan hubungan cinta

 


0 komentar:

Posting Komentar